Daulah Bani Abbasiyah atau Dinasti Abbasiyah, adalah pemerintahan keempat dalam periodesasi sejarah Islam setelah Masa Nabi Muhammad SAW, Masa Khulafaur Rasyidin, Daulah Bani Umayah, kemudian Bani Abbasiyah.
Daulah Abbasiyah didirikan oleh beberapa tokoh dari keturunan Abbas (paman Nabi Muhammad SAW) yaitu :
1) Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas
2) Ibrohim Al-Imam bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas
3) Abul Abbas (Assafah) Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas
4) Abu Ja'far (Al-Manshur) bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas
5) Abu Muslim Al-Khurasani (orang Khurasan Persia bukan dari keturunan Abbas tapi sebagai propagandis dan panglima yang sangat berjasa dalam proses berdirinya daulah Abbasiyah).
Gerakan Abbasiyah semula melakukan gerakan bawah tanah (rahasia) dengan menerapkan politik bersahabat dengan pemerintah Bani Umayah di Damaskus sejak masa khalifah Umar bin Abdul Aziz (khalifah ke 8 Bani Umayyah), gerakan ini dimotori oleh Muhammad bin Ali. Pada masa itu tidak menamakan gerakan Abbasiyah, tetapi menamakan gerakan Bani Hasyim karena untuk mendapatkan simpati dan dukungan yang lebih luas dari semua keturunan Bani Hasyim (ahlul Bait), kaum Alawiyin, dan umat islam.
Gerakan Abbasiyah ini juga menjadikan 3 kota sebagai pusat kegiatan, yaitu:
1. Kota Humaimah, sebagai pusat perencanaan/strategi, disinilah domisili dari para keturunan Abbas. Kota ini dekat dengan kota Bamaskus, yang dulunya diberikan oleh pemerintahan Bani Umayah kepada keturunan Abbas sebagai hadiah sekaligus untuk mengawasi gerak-gerik mereka.
2. Kota Kufah, sebagai kota penghubung. Kota ini berada di tengah-tengah antara Humaimah dengan Khurasan. Di kota ini banyak keluarga keturunan Ali bin Abi Tholib yang sangat benci kepada Bani Umayah.
3. Kota Khurasan, merupakan pusat gerakan praktis. Kota ini merupakan kota asal dari Abu Muslim Al-Khurasani. Di Kota inilah Abu Muslim mulai melakukan propaganda dan juga menyusun kekuatan bersenjata melawan pemerintahan Bani Umayyah.
No comments:
Post a Comment