Sebelum menyusun Modul Ajar (semacam
RPP) maka sebelumnya harus disusun Alur
Tujuan Pembelajaran (ATP)
semacam Silabus pada Kurikulum 2013. Dari ATP tersebut lalu diimplementasikan
ke Modul Ajar. Jadi Modul Ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan
Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar
Pancasila sebagai sasaran.
Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau
tahap perkembangan peserta didik, dan mempertimbangkan apa yang akan dipelajari
dengan tujuan pembelajaran,serta berbasis perkembangan jangka panjang. Guru
perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih
menarik dan bermakna.
Adapun komponen Modul Ajar terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu memuat Informasi umum; (2) Komponen Inti; dan (3) Lampiran.
A.Informasi
Umum
Adapun Informasi umum meliputi:
1. Identitas Sekolah
Informasi tentang
modul ajar yang dikembangkan terdiri dari:
a. Nama penyusun, institusi/sekolah, dan tahun disusunnya Modul Ajar;
b. Jenjang sekolah
(SD/MI, SMP/MTs, SMK/MA/SMA);
c. Kelas
d. Alokasi waktu
2. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan
dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik
tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar
dirancang.
3. Profil Pelajar Pancasila
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan
pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik.
Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam konten dan/atau metode
pembelajaran.
Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak
perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila
yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam
seluruh mata pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di dalam):
a. materi/isi pelajaran,
b. pedagogi, dan/atau
c. kegiatan projek
atau
d. asesmen
Setiap modul ajar memuat satu atau
beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.
4. Sarana dan
Prasarana
Merupakan fasilitas dan bahan yang
dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan
bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan
sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi
disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan
atau kelebihan.
Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan
juga dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna.
5. Target Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi target yaitu
sebagai berikut.
a. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas
hanya satu gaya, misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, dan kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang.
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
6. Model Pembelajajaran yang digunakan
]
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran
sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model
pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (Luring), dan blended learning.
B. Komponen Inti
1. Tujuan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran
dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk
pemahaman. Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang
digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang
digunakan. Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk: pengetahuan yang
berupa fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual,
pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.
2. Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta
didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya
dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
a. Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
b. Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.
3. Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu
dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik
memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan
pemantik sebagai berikut.
a. Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
b. Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan
kamu usulkan?
4. Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran
alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi
waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan
penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
5. Asesmen
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan.
Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
Jenis asesmen:
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
b. Asesmen selama
proses pembelajaran (formatif)
c. Asesmen pada akhir
proses pembelajaran (sumatif).
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan
adalah sebagai berikut.
a. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri,
penilaian teman sebaya, dan anekdotal.
b. Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, dan jurnal)
c. Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat,
benar-salah).
6. Pengayaan dan Remidial
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik
dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara
optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang.
Saat merancang kegiatan pengayaan,
perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang
berbeda dengan kelas.
C. Lampiran
1. Lembar Kerja
Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan
dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik
termasuk peserta didik nonreguler.
2. Bahan Bacaan Guru
dan Peserta Didik
Bahan
bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan
dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan
pembelajaran.
3. Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara
alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan
untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
4. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sumber-sumber
referensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud
adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs
internet, lingkungan sekitar, dan narasumber)
Untuk menyusun Modul Ajar berikut
video tutorialnya
1 comment:
Dari sekian banyak site yang dilihat.. baru ketemu cara yang paling sederhana di sini.
Post a Comment