Kesiapan	 dan	 kemandirian	 madrasah	 dalam	 melaksanakan
Kurikulum Merdeka sangat penting agar dapat mendorong
terwujudnya perbaikan pembelajaran berkualitas di madrasah. Sejalan
dengan pelaksanaan Kurikulum Merdeka pada madrasah, Kementerian
Agama telah menerbitkan sejumlah panduan, meliputi: 
1) Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Pada Madrasah
2) Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)
3) Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PPA)
4) Panduan Pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajara Rahmatan Lil Alamin (P5 PPRA)
5) Panduan Pengembangan dan Contoh Modul Ajar Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab
6) Panduan Pengembangan Implementasi Kurikulum Merdeka di Raudlatul Athfal (RA)
1) Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Pada Madrasah
2) Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)
3) Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PPA)
4) Panduan Pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajara Rahmatan Lil Alamin (P5 PPRA)
5) Panduan Pengembangan dan Contoh Modul Ajar Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab
6) Panduan Pengembangan Implementasi Kurikulum Merdeka di Raudlatul Athfal (RA)
     Di samping panduan dari Kementerian Agama tersebut
madrasah diharapkan dapat mengembangkanmodul ajar mata
pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang dimiliki	masing-masing madrasah.
Untuk memberikan panduan kepada madrasah dan para pemangku kepentingan lainnya dalam implementasi kurikulum
merdeka, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menerbitkan
Panduan Implemenatasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah
     Konsep kurikulum operasional madrasah memuat prinsip yang harus
diperhatikan dalam proses pengembangan dan komponen-komponen
kurikulum operasional madrasah yang harus dipenuhi. 
Ada 4 (empat)
komponen kurikulum operasional untuk mengatur sistem pembelajaran yaitu; 
1) analisis karakteristik madrasah, 
2) penyusunan visi, misi dan tujuan Madrasah, 
3) pengorganisasian pembelajaran dan 
4) perencanaan
pembelajaran dan proses berpikir. 
     Panduan kurikulum pada madrasah ini juga
sudah diadaptasi dengan prinsip inklusifitas dalam layanan pendidikan di
madrasah. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan pendidikan	 Islam	 inklusif
yang	 komitmen	 memberikan	 layanan	 pendidikan tanpa	 diskriminasi	 dan
setara untuk	semua anak	bangsa.
      Prinsip penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah adalah: 
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi
keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar,	 serta
kepentingan peserta didik. 
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik
madrasah,	 konteks	 sosial	 budaya	 dan	 lingkungan	 serta	 dunia	 kerja	 dan
industri (khusus MAK) dan	 menunjukkan karakteristik atau kekhususan
Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (khusus madrasah inklusif). 
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang
dibutuhkan	 dan	 digunakan	 di	 madrasah.	 Bahasa yang	 digunakan	 lugas,
ringkas dan mudah dipahami. 
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data	 dan
aktual. 
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan
kurikulum madrasah melibatkan komite madrasah dan berbagai
pemangku	kepentingan,	antara	lain	orang	tua,	organisasi,	berbagai	sentra dan
dunia	kerja	(untuk MAK),	di	bawah	koordinasi	dan supervisiKementerian
Agama sesuai dengan kewenangannya
Langkah-langkah penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah:
Silahkan download contoh KOM dan Panduan KOM di bawah ini:
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)
contoh Templat KOM RA
contoh Templat KOM  MI
contoh Templat KOM MTs
Berikut File-file Kurikulum Merdeka untuk Madrasah:
    File-File Persyaratan Pengajuan IKM di PDUM
2. Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah / KOSP
3. Panduan Pengembangan P5 dan PPRA
4. Panduan Pembelajaran dan Asesmen
5. Surat Penyampaian Panduan IKM pada Madrasah
6. TP ATP Modul Ajar Akidah Akhlak
8. TP ATP Modul Ajar  Fikih 
.png)
No comments:
Post a Comment