Implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat nasional terus bergulir. Selain di SMA/sederajat, sejak tahun pelajaran 2022/2023, Kurikulum Merdeka sudah mulai diterapkan pada tingkat SMP/sederajat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya untuk menyelaraskan kebijakan kurikulum bahasa daerah dengan kebijakan kurikulum di tingkat nasional. Untuk memenuhi kebutuhan capaian pembelajaran pada Kurikulum Merdeka BAGI mata pelajaran bahasa daerah, pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengupayakan terbitnya Capaian Pembelajaran Bahasa Sunda.
Isi Capaian dalam
Kurikulum Merdeka Bahasa Sunda yaitu kumpulan kompetensi dan lingkup materi
yang disusun secara komprehensif berbentuk narasi. Selain menyelaraskan dengan
kurikulum di tingkat nasional, capaian pembelajaran bahasa Sunda sangat
memperhatikan kekhasan kearifan lokal masyarakat Sunda. Tersusunnya buku
Capaian Pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan inspirasi, wawasan, dan
pedoman bagi Bapak/Ibu Guru mata pelajaran Bahasa Sunda dalam melakukan
persiapan, pelaksanaan, penilaian, dan tindak lanjut yang tepat pada proses pembelajaran
Bahasa Sunda. Diharapkan pula dapat menjadi penguatan terhadap prinsip teaching
at the right level, khususnya bagi guru mata pelajaran Bahasa Sunda.
Demi mewadahi
keragaman lokalitas perlu dipertimbangkan bahasa dan budaya yang berkembang di
lingkungan belajar peserta didik. Kenyataan menunjukkan bahwa selain bahasa
Sunda, di Jawa Barat terdapat pula bahasa daerah lain yang wilayah pemakaiannya
tidak berdasarkan daerah administrasi pemerintah. Misalnya, sebagaimana diatur
dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2014 tentang
Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah bahwa yang dimaksud dengan
bahasa Daerah di Jawa Barat adalah bahasa Sunda, bahasa Cirebon, dan bahasa
Melayu-Betawi. Dalam hubungan itu, bagi daerah-daerah yang peserta didiknya
berbahasa ibu bukan bahasa Sunda, kompetensi dasar itu perlu disesuaikan dengan
keadaan kebahasaan dan budaya daerah setempat. Pembelajaran tidak berlangsung
untuk semua kompetensi dasar, tetapi dipilih mana yang mungkin bisa
dilaksanakan.
Berkaitan dengan
kategorisasi lokal, di Jawa Barat ada masyarakat yang berbahasa ibu basa Sunda
lulugu ada pula yang menggunakan basa Sunda wewengkon. Bahkan di pesisir utara dan
sebagian besar wilayah Cirebon mempunyai bahasa ibu yang bukan bahasa Sunda.
Masyarakat penuturnya menyebutnya sebagai bahasa Cirebon, sebagai ragam bahasa
hibrida (hybrid language) yang awalnya merupakan perpaduan antara bahasa Sunda
dan bahasa Jawa. Sehubungan dengan kenyataan seperti itu, bahan pembelajaran
bahasa Sunda tentu tidak akan seragam. Penentuan bahan pembelajaran diserahkan
sepenuhnya kepada pendidik di tempatnya masing-masing dengan mengadakan perembukan
terpumpun (group discussion) dalam wadah Pusat Kegiatan Guru (PKG) dan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Lebih jauh lagi, penentuan yang lebih
spesifik diserahkan kepada guru di sekolah yang bersangkutan.
Silahkan download di bawah ini:
No comments:
Post a Comment