Showing posts with label KSOP. Show all posts
Showing posts with label KSOP. Show all posts

PERANGKAT CP ATP KKTP PROTA PROSEM MODUL AJAR SEMUA PELAJARAN KELAS 11 FASE F SMA/MA KURIKULUM MERDEKA

            Link Download Perangkat & Modul Ajar di bawah sendiri

            KONSEP MODUL AJAR

• Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik.
• Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian
Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.
• Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.
• Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
KOMPONEN MODUL AJAR
1.     INFORMASI UMUM
A.     IDENTITAS
• Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar.
• Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
• Kelas
• Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)
B.      KOMPETENSI AWAL
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.
C.      PROFIL PELAJAR PANCASILA
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran.
Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar.
D.     SARANA DAN PRASARANA
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara
prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
E.      TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik yang menjadi target yaitu;
• Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
• Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan Bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
F.      MODEL PEMBELAJARAN
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
 
2.     KOMPONEN INTI
A.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk
pemahaman. Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang
digunakan.
Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk: pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.
B.      PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
• Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
• Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.
C.      PERTANYAAN PEMANTIK
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
D.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
E.      ASESMEN
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
• Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal.
• Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
• Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).
F.      PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
 
3.      LAMPIRAN
A.     LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta didik nonreguler.
B.      BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran.
C.      GLOSARIUM
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
D.     DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)

Download Perangkat dan Modul Ajar Fase F Kls 11 SMA/MA di bawah ini:

1. Perangkat B Indonesia Kls 11

2. Perangkat B Inggris kls 11

3. Perangkat Biologi kls 11

4. Perangkat Ekonomi kls 11

5. Perangkat Fisika kls 11

6. Perangkat Geografi kls 11

7. Perangkat Informatika kls 11

8. Perangkat Kimia kls 11

9. Perangkat Matematika kls 11

10. Perangkat PJOK kls 11

11. Perangkat PPKN Kls 11

12. Perangkat Prakarya Kls 11

13. Perangkat Sejarah Kls 11

14. Perangkat Seni Kls 11

15. Perangkat Sosiologi kls 11

16. Perangkat PAI kls 11

17. Perangkat Fikih kls 11

CARA MEMBUAT ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)

Pada implementasi Kurikulum Merdeka, pemerintah dalam hal ini Mendikbudristek dan Kemenag telah menyediakan CP  (Capaian Pembelajaran). Selanjutnya tugas guru menyusun ATP atau semacam Silabus pada Kurikulum 2013 serta menyusun Modul Ajar atau semacam RPP.

Adapun langkah-langkah menyusun ATP (alur tujuan Pembelajaran adalah:

a. Menganalisis Capaian Pembelajaran yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

2.    b. Melakukan Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi- kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.

3.    c. Melakukan analisis pada setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut. Ada enam dimensi, yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha, Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.

4.    d. Berdasarkan identifikasi kompetensi- kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan pembelajaran (TP) dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan dipahami dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

5.    e. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, kemudian susun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.

6.    f. Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran/TP dapat memiliki lebih dari satu lingkup materi dan materi utama).

7.    g. Berdasarkan perumusan Tujuan Pembelajaran (TP) tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan. Contoh: TP untuk mencapai suatu kompetensi pengetahuan 120 menit, keterampilan 480, dan sikap 120 menit.

     Untuk menyusun ATP maka guru harus melihat dan memahami Capaian Pembelajaran, kemudian membreakdownnya ke dalam ATP. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video berikut ini :




Download di bawah ini Form/blangko ATP:

1. Blangko ATP model 1

2. Blangko ATP model 2

3. PPT Menyusun ATP 

DOWNLOAD MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA FASE B

     Pada kurikulum Merdeka selain jam pelajarannya diatur per tahun, struktur kurikulumnya dibagi menjadi dua, yaitu 1) pembelajaran reguler yang rutin yang termasuk kegiatan intrakurikuler 2) projek penguatan profil pelajar Pancasila yang termasuk kokurikuler.

     Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler yang berbasis projek, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat tercapainya kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

     Projek penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler.

     Adapun tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Sekolah/madrasah bisa melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

     Panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila ini berisi penyiapan ekosistem sekolah, desain projek penguatan profil pelajar Pancasila, pengelolaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, pengolahan asesmen dan melaporkan hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila, serta evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil pelajar Pancasila Panduan ini berisi prinsip-prinsip pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan dibuat untuk mendampingi dokumen lain yang mempunyai peran saling melengkapi.

      Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif, panduan ini perlu dipakai bersamaan dengan dokumen profil pelajar Pancasila dan contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila. Dokumen profil pelajar Pancasila berisi matriks perkembangan untuk setiap sub elemen dari fase PAUD hingga SMA/SMK. Sementara modul projek penguatan profil pelajar Pancasila berisi contoh perencanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang disusun sesuai dengan tema dan fase tertentu.

Silahkan download Modul Proyek P5 Fase B di bawah ini :

Gaya Hidup Berkelanjutan - Cerdas dan Literal

Gaya Hidup Berkelanjuatan - Kurangi Plastik

Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampah Plastik

Kearifan Lokal - Berkebun Sayur

Kearifan Lokal - Budaya Sekolah

Kearifan Lokal - Matematika Bahasa

Kewirausahaan - Abon Lele

Kewirausahaan - Anyaman Bambu

Kewirausahaan - Hidroponik

Kewirausahaan - Jamu Toga

Kewirausahaan - Olahan Buah

Kewirausahaan - Sampah Pasar

Kewirausahaan - Sayur Toga

Kewirausahaan - Teknologi E

- Link Modul Proyek P5 Fase A

- Link Modul Proyek P5 Fase D

- Link Modul Proyek P5 Fase E


PERANGKAT SMA KURIKULUM MERDEKA

     Kurikulum Merdeka yang semula adalah disebut Kurikulum Prototipe yang merupakan solusi untuk mengejar ketinggalan di masa pandemi covid-19 serta menyesuaikan dengan Platform "Merdeka Belajar dan Mengajar."

     Kurikulum Merdeka ini banyak berbeda dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya, baik Kurikulum 2004 (KBK), 2006 (KTSP) maupun Kurikulum 2013. Walaupun materi pelajarannya sama dan ada tambahan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5), namun penerapannya akan banyak berbeda. Termasuk model Jadwal pembelajarannya karena kalau kurikulum sebelumnya penerapan jam pembelajarannya per minggu, sedangkan kurikulum merdeka diterapkan jam pembelajaran per tahun. Format asesmen/penilaiannya juga berbeda karena aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap menjadi satu nilai. Pada kurikulum 2013 pendekatan dan metode pembelajarannya banyak menggunakan pendekatan saintifik, problem based learning, dan ada projeck based learning, sedangkan kegitan pembelajarannya kurikulum merdeka akan lebih dominan menggunakan Projeck Based Learning (PJBL).

     Project Based Learning (PJBL) yaitu pendekatan pembelajaran yang dibangun diatas tugas nyata dan pembelajaran yang memberikan tantangan kepada siswa tentang permasalahan yang kontekstual (kenyataan kehidupan sehari-hari) untuk dipecahkan secara berkelompok. Dengan PJBL ini siswa akan berperan sebagai seorang yang profesional yang akan memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari

     Dalam pembelajaran yang berbasis proyek biasanya menggunakan metode the seven jumps ( 7 langkah), yaitu:
1. identifikasi istilah atau konsep.
2. identifikasi masalah dan tujuan belajar
3. analisa masalah
4. strukturisasi
5. Identifikasi 
6. masa belajar


     Oleh karena itu beberapa perangkat pembelajaran sudah disediakan pemerintah atau Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP). Badan ini sebagai pengganti dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

     Diantara perangkat kurikulum yang disediakan pemerintah adalah:

1. Buku Teks Pelajaran

2. Capaian Pembelajaran

3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

4. Modul Ajar 

5. Contoh Format Asesmen (penilaian), dll

Download di Bawah ini:

ATP SMA Semua Pelajaran

Modul Ajar Semua Pelajaran

KSOP/Dokumen KURIKULUM

Capaian Pembelajaran (CP

Capaian Pembelajaran Revisi/Perubahan

Asesmen/Penilaian

SKL SMA

Cara Menyusun ATP

Cara Menyusun Modul Ajar


ZAMAN KEEMASAN ISLAM

 Link Download KOSP ada di bawah

     Harun Al-Rasyid adalah seorang raja (khalifah yang ke-5) yang paling masyhur pada masa Dinasti Abbasiyah. Pada zamannya merupakan masa puncak kejayaan dinasti Abbasiyah dan juga zaman keemasan kebudayaan dan peradaban islam, karena zaman Abbasiyah disebut The Golden Age.

     Pada masa ini merupakan masa tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan sastra serta filsafat. Tokoh-tokoh ilmuwan muslim pun bermunculan beserta karya-karya ilmiahnya. Mereka tidak hanya ilmuwan tingkat lokal, tetapi mereka berkaliber internasional yang juga tidak hanya pada zamannya saja tetapi sampai sekarang pendapat mereka masih diikuti umat islam, dan karyanya pun masih bertebaran di dunia islam bahkan dunia barat sampai sekarang.

     Diantara mereka Imam Abu Hanifah Nu'man bin Tsabit seorang tokoh mujtahid fiqih dengan karyanya fiqhul Akbar. Beliau tokoh pendiri Mazhab Hanafi yang sampai sekarang mazhabnya merupakan salah satu mazhab terbanyak pwngikutnya di seluruh dunia islam. 

     Imam Malik bin Anas Al-Madani adalah tokoh mazhab Maliki, karyanya Al-Muwattha' adalah sebuah karya monumentalnya yang merupakan kitab Hadis tertua yang sampai kepada kita sekarang. Mazhabnya juga termasuk salah satu mazhab terbesar sampai sekarang. Juga Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafii pendiri mazhab Syafii karyanya Al-Umm dan Ar-Risalah, dan Imam Ahmad bin Hambal pendiri mazhab Hambali karyanya yang terkenal Musnad Ahmad. 

      Mereka empat tokoh mazhab adalah termasyhur ahli Fiqih (hukum Islam), walaupun sebetulnya juga ahli hadis dan ilmu yang lain. Selain mereka juga masih banyak ilmuwan islam yang juga kaliber dunia. Di bidang hadis diantaranya penulis Enam Kitab Hadis atau Kutubus Sittah, yaitu Imam Bukhori dengan karyanya Shohih Bukhori, Imam Muslim dengan karyanya Shohih Muslim, Imam Abu Dawud karyanya Sunan Abu Dawud, Imam At-Turmuzi karyanya Sunan At-Turmuzi, Imam Ibnu Majah karyanya Sunan Ibnu Majah dan Imam An-Nasai karyanya Sunan An-Nasa'i.

     Di bidang Tafsir ada Imam Ath-Thobari merupakan seorang mufassir karyanya Al-Jami'ul Bayan, Ibnu Katsir karyanya Tafsir Ibnu Katsir dan lain-lain tokoh ahli tafsir seperti Al-Qurthubi, Az-Zamakhsyari, An-Nasafi, Al-Alusi dll.

     Tokoh di bidang Tauhid/theologi diantaranya Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Manshur Al-Maturidi yang merupakan tokoh pencetus faham Ahlussunnah wal Jama'ah, Washil bin 'Atho' tokoh Mu'tazilah dan lain-lain.

     Bidang filsafat: Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Rusydi, Imam Ghozali, Ibnu Maskawaih dan lain-lain.

     Di bidang Sains: Al-Khawarizmi ahli Astronomi dan Matematika, Al-Bairuni ahli astronomi, Jabir bin Hayyan ahli Kimia, Ibnu Sina ahli Kedokteran dan lain-lain.

Berikut silahkan klik download file KOSP

DOWNLOAD DOKUMEN I KTSP

     Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang  Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

     Tujuan pendidikan nasional bangsa Indonesia seperti tercamtum dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa : “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab “. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, ayat 1 “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik”. Pasal 35 ayat 2 “ Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.

     Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana dan berkesinambungan.

      Perkembangan pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada perubahan di segala bidang. Arus informasi yang semakin cepat dan tidak terbendung mengakibatkan dunia semakin mengglobal. Perubahan terjadi di semua sektor   kehidupan, yaitu sektor perekonomian, politik, sosial, dan budaya yang perlu mendapat respon dari semua elemen masyarakat.

     Atas dasar tuntutan mewujudkan masyarakat seperti itu diperlukan upaya peningkatan mutu pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan dan seni. 

       Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup, menyesuaikan diri, dan berhasil di masa datang. Dengan demikian, peserta didik memiliki ketangguhan, kemandirian, dan jati diri yang dikembangkan melalui pembelajaran dan pelatihan yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Oleh karena itu diperlukan penyempurnaan kurikulum yang berbasis pada kompetensi peserta didik.

      Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian Pendidikan.

      Juknis penyusunan dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Keputusan Direktor Jendral Pendidikan Islam No.6981 tahun 2019 Satuan pendidikan memiliki otoritas penuh dalam menyusun dan mengembangkan KTSP sesuai dengan visi, misi, dan tujuan madrasah. Untuk mewujudkan hal tersebut satuan pendidikan dapat melakukan inovasi dan mengembangkan KTSP pada struktur kurikulum, beban belajar, mengembangkan strategi, muatan lokal, ekstrakurikuler dan kebutuhan prioritas madrasah/sekolah.

Adapun Daftar Isi KTSP Dokumen I meliputi:

DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Penetapan
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar 
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 
B. Landasan Hukum
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum 
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi Sekolah/Madrasah
B. Misi Sekolah/Madrasah 
C. Tujuan Sekolah/Madrasah
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum 
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran dan Alokasi 
2. Muatan Lokal
3. Pengembangan Diri
4. Pengaturan Beban Belajar 
5. Ketuntasan Belajar
6. Penilaian Hasil Belajar
7. Kenaikan Kelas
8. Kelulusan
9. Mutasi Siswa
10. Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter, moderasi 
beragama, pendidikan anti narkoba, pendidikan anti 
korupsi, dan kecakapan 
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan Tahun Pelajaran
B. Waktu Belajar
C. Libur Madrasah
D. Rencana Kegiatan
BAB V  PENUTUP
Lampiran-lampiran

Berikut link download KTSP silahkan di klik

Dok. I KTSP SMA MA SMK

Dok. I KTSP SMP MTs

Dokumen I KTSP semua tingkat

KOSP Kurikulum Merdeka

Link Donwload Modul Ajar

Link Modul Proyek P5 fase E

Link Modul Proyek P5 fase B

Link Modul Proyek P5 Fase A

Link Modul Proyek P5 Fase D

Link Download Buku Teks iKM

Link Download KKP/KKM IKM

Link Download Perbandingan IKM dan K13

Link Download Format Asesmen IKM

Link Download Aplikasi Rapor IKM

Link Download Jadwal IKM

Link Download Prota Prosen IKM